Berikut 7 Penemuan Arkeologi Paling Menakjubkan dari Peradaban Mesir Kuno
Makam Raja Tutankhamun di Mesir ditemukan di Lembah Para Raja adalah penemuan arkeologi paling terkenal yang pernah ditemukan. Situs ini ditemukan pada tahun 1922 oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Howard Carter. Makan ini berisi banyak harta yang sangat fantastis termasuk juga Topeng Tutankhamun.
Carter menemukan makam ini pada 26 November 1922. Ia menulis dalam buku hariannya tentang keindahan makam ini dengan benda-benda yang sangat luar biasa indah tertumpuk antara yang satu dengan yang lainnya.
Raja yang masih anak-anak seperti Tutankhamun yang kadang-kadang disebut meninggal pada usia remaja. Analisis pada jenazahnya menunjukkan bahwa tubuhnya menderita berbagai macam penyakit serta menggunakan tongkat untuk berjalan. Ia mulai memerintah Mesir pada 1332-1322 SM berusaha untuk mengembalikan agama tradisional politeistik Mesir yang mengutamakan Aten sebagai Dewa Matahari.
Batu Rosetta adalah prasati yang berisi Surat Perintah dari Dewan Imam yang menegaskan bahwa hak Firaun Ptolemy V (yang berusia 13 tahun ketika itu) untuk memerintah Mesir. Batu Rosetta yang Berasal dari 196 SM, merupakan salah satu Penemuan Arkeologi Paling Menakjubkan di Mesir..
Yang membuat Batu Rosetta ini sangat luar biasa dan salah satu Penemuan Arkeologi paling Menakjubkan Dari Mesir adalah keputusan tersebut dibuat dalam tiga bahasa seperti Dieroglift, Demotik dan Yunani. Ketika batu tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1799 hanya Bahasa Yunani yang dikenal. tetapi karena tulisan Yunani dikomunikasikan dengan keputusan yang sama dengan dua bahasa lain, itu dapat membantu para ilmuwan untuk menguraikannya. Hal ini memungkinkan tulisan Hieroglift dan Demotik dapat untuk di baca.
Seperti Anda ketahui bahwa Batu Rosetta ditemukan dalam sebuah ekspedisi militer yang dipimpin oleh Napoleon pada tahun 1799. Inggris kemudian mengambil batu tersebut yang kemudian disimpan di Museum Inggris hingga sekarang. Mesir telah meminta kepada Inggris untuk mengembalikan batu tersebut ke Mesir.
Antara tahun 1896 - 1907 arkeolog Bernard Grenfell dan Arthur Hunt menemukan lebih dari 5.000 fragmen prapyrus yang berasal dari sekitar 1.800 tahun yang lalu.Para peneliti menemukan fragmen di reruntuhan Oxyrhynchus, sebuah kota kuno yang cukup besar di Mesir selatan yang berkembang pada saat Kekaisaran Romawi menguasai Mesir.. Kondisi kota yang kering menunjukkan bahwa papyrus digunakan oleh penduduk bertahan hidup hingga 2.000 tahun lamanya.
Papyrus yang ditemukan ini termasuk kitab injil ummat Kristen, mantra sihir hingga kontrak untuk pertandingan gulat.
Sejak tahun 1988, tim arkeolog dari AERA (Ancient Egypt Research Associates) telah menggali sebuah kota dekat Piramida Menkaure, di dataran tinggi Giza. Piramida Menkaure untuk firaun (yang memerintah dari sekitar 2490-2472 SM) adalah piramida terakhir dibangun di Giza, dan juga orang-orang yang tinggal di Giza yang terlibat dalam pembangunan Piramida Menkaure.
Penemuan di kota piramida ini termasuk barak untuk prajurit , sebuah rumah besar untuk pejabat senior dan pelabuhan untuk mengimpor barang. Penemuan disini memberikan banyak informasi tentang orang-orang yang membangun piramida, logistik, kontruksi piramida serta bagaimana cara memberi makan orang-orang yang membangun piramida.
Pada tahun 1995, penggalian di KV5 mengungkapkan bahwa makam ini adalah yang terbesar yang pernah dibangun di Lembah Para Raja. Penggalian sedang berlangsung dan pada laporan terakhir, arkeolog telah menemukan 121 koridor dan ruang di dalam makam; para peneliti mengatakan mereka berpikir akan menemukan lebih dari 150 koridor.
Arkeolog menemukan bahwa makam itu digunakan untuk mengubur anak-anak Firaun Ramses II (pemerintahan 1279-1213 SM).
"Setidaknya enam anak raja diketahui telah dikebumikan di KV5. Karena ada lebih dari 20 representasi dari anak diukir di dinding, mungkin ada banyak anak-anak dikebumikan di makam," tulis arkeolog dari Theban Mapping Project
Arkeolog menemukan bahwa makam itu digunakan untuk mengubur anak-anak Firaun Ramses II (pemerintahan 1279-1213 SM).
"Setidaknya enam anak raja diketahui telah dikebumikan di KV5. Karena ada lebih dari 20 representasi dari anak diukir di dinding, mungkin ada banyak anak-anak dikebumikan di makam," tulis arkeolog dari Theban Mapping Project
Penemuan Arkeologi Paling Menakjubkan Di Mesir terjadi pada tahun 1939, arkeolog Piere Montet menemukan makam Psusennes I, Firaun yang memerintah Mesir sekitar 3.000 tahun yang lalu di Tanis, sebuah kota di Delta Nil. Firaun ini dimakamkan di peti mati yang terbuat dari perak dan dikuburkan mengenakan topeng yang terbuat dari emas.
Karena kelembaban Delta Nil, beberapa barang di makam tidak dapat bertahan lama. Namun Guci Kanopik (digunakan untuk menyimpan beberapa organ) dan patung-patung shabi (yang maksudnya untuk melayani raja di akherat) juga ditemukan. Karena makam ini ditemukan pada saat terjadinya Perang Dunia II, Maka penemuan makam ini hanya menerima perhatian kecil dari media.
Pada tahun 2013, tim arkeolog yang dipimpin oleh Pierre Tallet dan Gregory Marouard mengumumkan penemuan pelabuhan yang dibangun di sepanjang Laut Merah sekitar 4.500 tahun yang lalu, pada masa pemerintahan Firaun Khufu. Di antara temuan papirus yang membahas pembangunan Great Pyramid di Giza , piramida terbesar yang pernah dibangun.
Papyrus menunjukkan bahwa batu kapur, digunakan dalam lapisan luar dari Piramida Agung, dikirim dari sebuah tambang di Turah ke Giza di sepanjang Sungai Nil dengan serangkaian kanal. Satu perahu membutuhkan waktu perjalanan antara Turah dan Giza waktu sekitar empat hari. papirus ini juga menjelaskan berapa lama Firaun Khufu memerintah Mesir, dan mengungkapkan aturan bahwa pada tahun 27 Firaun, memerintahkan seorang wazir (jabatan setingkat menteri) bernama Ankhhaf bertanggung jawab atas pembangunan konstruksi piramida.
0 komentar:
Posting Komentar