Athba.net | Baru-baru ini Pemerintah China meresmikan air terjun buatan untuk melancarkan pasokan air. China di kenal sering mengalami krisis air karena di perkirakan Sebanyak 60% air bawah tanah di Negeri Tirai Bambu itu sudah terkontaminasi dengan berbagai polusi. Oleh karena itu selain membangun air terjun dan danau, pemerintah China juga membangun jaringan pipa-pipa untuk kebutuhan pasokan air ke berbagai wilayah terutama Provinsi Yunnan.
Air terjun buatan manusia yang di klaim terbesar di Asia telah dibuka untuk umum di Kunming di Provinsi Yunnan China. Air terjun tinggi 12,5 meter dan lebar 400 meter, dan telah dibuat sebagai bagian dari proyek yang dirancang untuk mengalihkan air dari Sungai Niulan ke Danau Dianchi, danau air tawar terbesar di Yunnan. Pengalihan tidak hanya akan membantu mengurangi banjir di Sungai Niulan tetapi juga akan berfungsi sebagai pasokan air di saat krisis air. Hal ini diberitakan beberapa media internasional. Situs berita Xinhua pada Selasa (5/1/2016) menyebutkan, Dianchi Lake yang dialiri air pun menjadi bagian dari proyek tersebut. Situs berita Daily Mail juga menyebutkan, debit air terjun buatan ini mencapai 300.000 meter kubik. Proyek ini membutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan dengan biaya 170 juta dolar AS ( atau sekitar 2,3 triliun rupiah). Sebuah taman juga diciptakan sekitar air terjun untuk umum dan tentunya itu gratis. Bahkan air terjun buatan ini meski baru di buka telah menarik perhatian wisatawan dan di gadang-gadang sebagai ikon baru destinasi wisata di kota kunming.
Air terjun buatan manusia yang di klaim terbesar di Asia telah dibuka untuk umum di Kunming di Provinsi Yunnan China. Air terjun tinggi 12,5 meter dan lebar 400 meter, dan telah dibuat sebagai bagian dari proyek yang dirancang untuk mengalihkan air dari Sungai Niulan ke Danau Dianchi, danau air tawar terbesar di Yunnan. Pengalihan tidak hanya akan membantu mengurangi banjir di Sungai Niulan tetapi juga akan berfungsi sebagai pasokan air di saat krisis air. Hal ini diberitakan beberapa media internasional. Situs berita Xinhua pada Selasa (5/1/2016) menyebutkan, Dianchi Lake yang dialiri air pun menjadi bagian dari proyek tersebut. Situs berita Daily Mail juga menyebutkan, debit air terjun buatan ini mencapai 300.000 meter kubik. Proyek ini membutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan dengan biaya 170 juta dolar AS ( atau sekitar 2,3 triliun rupiah). Sebuah taman juga diciptakan sekitar air terjun untuk umum dan tentunya itu gratis. Bahkan air terjun buatan ini meski baru di buka telah menarik perhatian wisatawan dan di gadang-gadang sebagai ikon baru destinasi wisata di kota kunming.
0 komentar:
Posting Komentar